Mungkin banyak yang berpikir kalau profesional itu wajibnya ketika sudah punya jabatan di kantor. Padahal sebenarnya bisa dimulai dengan hal sederhana sebagai berikut;
1. Foto Profil Whatsapp dan Email.
Yang paling penting sebenarnya whatsapp. Kalian pasti tau kan kalau ketika chatting di WA, profil kita kelihatan sama lawan chat kalian? Misalnya nih foto profil kalian menggunakan foto peliharaan kalian. Kebayang gak sih kalau akan ada orang yang ketika chat sama kamu akan merasa lagi chat sama anjing atau kucing atau piton?
Jujur, saya kalau chat sama orang yang profilnya kartun jadi berasa kaya chat sama anak kecil. Ya gak masalah juga sih kalau misalnya saya memang lagi chat sama Rafathar atau Gempi.
Masih mending kalau pakai logo, simbol atau kalimat motifasi sebagai foto. Tapi baiknya ya pakai foto terbaik kalian. Terutama untuk nomor yang dipakai untuk urusan kantor. Dan sebenarnya foto di studio itu relatif terjangkau lho. Cuma 30rb per gambar kalau tidak salah.
2. Berpenampilan rapi dan wangi.
Saya dulu waktu kerja di Jakarta selalu pakai kaos ketika berangkat. Sampai kantor langsung ke WC untuk ganti baju, sisiran dan pakai parfum serta deodoran. Berpenampian casual sebenarnya tidak masalah selama tetap rapi dan wangi. Tapi kembali lagi ke aturan kantor.
![]() |
Memulai Profesionalisme dari Hal Sederhana (Gambar oleh : Werner Heiber dari Pixabay.) |
4. Jangan sampai tidak baca chat atau angkat telpon yang berhubungan dengan pekerjaan.
Bagi orang yang tidak memisahkan nomor untuk pekerjaan dan selain pekerjaan biasa sering terjadi tidak respon dengan alasan chat tenggelam. Okelah kalau di Jakarta emang sering banjir. Tapi kan bisa HPnya dipegang lebih tinggi biar gak tenggelam. ^_^
Terus yang nomor kantornya tidak dipisah biasanya di akhir bulan suka dilema kalau ada yang telpon dari nomor tidak dikenal. Itu urusan kantor apa tagihan kartu kredit ya?
5. Cek email secara berkala.
Email itu salah satu senjata orang kerja. Buat yang kantornya belum pakai email dengan domain sendiri wajib pisahkan email untuk keperluan kantor. Supaya tidak tertimpa email pemberitahuan yang tidak penting. Kalau misalnya email kalian dapet CC info Invoice, Open DO, Transaksi bank, dll yang beruhubungan dengan operasional lebih baik pisahkan di folder khusus.
6. Belajar teliti dan cermat.
Ketidaktelitian adalah sesuatu yang mudah membuat recruiter atau user kalian menjadi ilfil. Belajar untuk benar - benar teliti dalam segala hal. Saat menulis email atau menulis pesan apapun pastikan kalian sudah baca ulang sebelum dikirim. Sebelum mengkomplain sesuatu pastikan juga itu bukan karena kamu yang kurang teliti dalam melihatnya. Oh iya, Jika kalian tidak sadar kalau ada yang aneh dengan postingan saya artinya kalian kurang teliti dan cermat. (Yang tau anehnya dimana tulis aja di komentar.)
Sekian artikel mengenai cara memulai profesionalisme dari hal sederna ini. Semoga bisa memberi pencerahan bagi kalian para sahabat pekerja dan juga pencari kerja.
Salam hangat dan sukses selalu.
= = || = =
Ditulis oleh : Adrianus Alvia Priambodo
Untuk memberikan tanggapan terkait postingan diatas silahkan klik disini jika kalian mempunyai akun linkedin. Jika tidak punya bisa menulis di kotak komentar dibawah.
Bagi yang ingin berbagi tulisan seputar karir dan dunia kerja bisa baca caranya disini.
Komentar
Posting Komentar