Langsung ke konten utama

5 Tips Lulusan S1 Akuntansi Punya Karier Bagus

Halo sahabat pekerja. Buat kalian para mahasiswa yang sekarang sedang kuliah S1 akuntansi atau yang baru lulus tahun lalu atau tahun ini alias freshgraduate disini saya akan coba memberikan tips supaya kalian punya karir yang bagus. Cara ini tentu bukan cara mutlak yang akan memberikan hasil 100%. Tapi ini adalah pengalaman sekaligus pengamatan saya selama bekerja di bidang finance, accounting & tax selama hampir 10 tahun sejak 2013.

Selama bekerja tentunya saya memiliki mantan atasan yang tidak luput dari pengamatan saya untuk mengetahui bagaimana mereka bisa menjadi manager atau general manager di bidang yang kita geluti yaitu akuntansi. Ada juga eksternal auditor atau orang lain yang saya kulik perjalanan karirnya. Mayoritas dari mereka menceritakan dengan sendirinya namun ada juga yang saya tanyakan disuatu kesempatan misalnya saat makan siang atau meeting.

5 Tips Supaya Lulusan S1 Akuntansi Punya Karier Bagus
5 Tips Supaya Lulusan S1 Akuntansi Punya Karier Bagus (Gambar oleh StockSnap dari Pixabay)

Dari banyak cerita dan pengalaman orang terdekat, saya harus sepakat kalau tips pertama dalam memulai karir sebagai akuntan adalah bekerja di perusahaan yang sedang merintis. Ada yang menyebutnya dengan sebutan perusahaan kecil atau perusahaan keluarga. Walaupun faktanya memang tidak semua perusahaan keluarga itu adalah perusahaan kecil. Saya mengutip dari artikel berjudul 4 Bisnis Keluarga di Indonesia yang Sukses Berumur Panjang (Liputan6.com) bahwa Sampoerna, PT Indofood Sukses Makmur, PT Djarum dan Bakrie Group adalah contoh perusahaan keluarga yang besar.

Bekerja di perusahaan besar tentu menjadi impian banyak orang. Selain karena gajinya yang diharapkan juga besar, kesempatan dalam berkarir di perusahaan tersebut juga besar. Itu juga yang menjadi bagian pemikiran saya disaat saya sedang menimbang jurusan kuliah yang akan saya ambil. Pada saat itu saya tidak berpikir saat lulus kuliah mau kerja apa. Karena dari awal saya sudah berpikir untuk kuliah sambil bekerja. Sehingga saya memikirkan jurusan kuliah apa yang ilmu dasarnya di semester awal bisa digunakan untuk bekerja. Syukur - syukur bisa memulai karir di perusahaan besar. Dan itu yang membuat saya memilih akuntansi.

Bermodalkan ijazah SMA dan kartu hasil studi semester 1 dan 2 saya berusaha untuk mendapatkan pekerjaan pertama saya di bidang akuntansi. Sayangnya saya tidak berhasil mendapat kesempatan di perusahaan besar. Saya bekerja di sebuah rumah makan Chinese Food dengan pusat di Bekasi dan memiliki 3 cabang di Jakarta pada saat itu. Dan menurut saya perusahaan dengan bisnis F&B (Food and Beverage) adalah tempat yang bagus untuk memulai karir sebagai seorang akuntan. Apa lagi jika perusahaannya termasuk kategori perusahaan yang sedang berkembang.

Alasannya karena perusahaan F&B memiliki proses akuntansi yang cukup lengkap. Selain belajar menjurnal, rekonsiliasi dan menggunakan sistem, disana saya juga belajar proses produksi yang mana membuat kita bisa belajar cara menghitung harga pokok. Kategori persediaannya juga lumayan lengkap. Ada kategori bahan mentah, bahan setengah jadi hingga bahan jadi. Tentunya ini adalah pelajaran mahal di bidang akuntansi. Selain itu masih ada aktivitas lain yang tidak kalah penting. Yaitu stock opname, cash opname, melaporkan pajak dan mengembangkan sistem.

Kalau di perusahaan besar pastinya untuk pemula tidak akan ada kesempatan untuk mengembangkan sistem. Malah, bisa jadi sistemnya sudah matang. Tapi di perusahaan kecil semuanya masih perlu dikembangkan. Salah satu teman kerja saya yang sudah senior di restoran menganalogikan bedanya akuntan di perusahaan besar dan kecil seperti kita belajar membuat baju. Di perusahaan besar kita cuma diminta untuk membuat kantong baju selama bertahun - tahun tanpa tau cara membuat baju. Sedangkan di perusahaan kecil kita bisa tau cara membuat baju secara keseluruhan.

Tips pertama yang saya ceritakan diatas menghantarkan kita ke tips nomor dua yaitu harus mau mengerjakan banyak hal tanpa perhitungan gaji dan uang lembur. Kalian harus ingat kalau karir itu perlu proses belajar. Dan semua yang kita kerjakan hampir diseluruh aspek kehidupan adalah sebuah pembelajaran dan proses belajar. Kalau saya membatasi pekerjaan saya karena alasan gaji artinya saya membatasi ilmu yang bisa saya serap. Kuncinya adalah serap ilmu sebanyak - banyaknya.

Di restoran yang saya ceritakan diatas saya memiliki manager yang cuma masuk di hari Sabtu karena beliau masih bekerja di tempat lain juga. Beliau adalah GM Finance di salah satu perusahaan Tbk di bidang F&B sampai dengan saat ini. Perusahaan itu adalah pemilik restoran cepat saji CFC. Tentunya itu membuat kesempatan belajar saya semakin besar. Kalau ingat masa itu saya benar - benar bersyukur pernah bekerja di sana bersama semua orang disana dan dengan semua asam pahitnya.

Tips nomor tiga dari saya adalah kalian harus bekerja konsisten di bidang akuntansi. Yang dimaksud akuntansi sebenarnya lebih ke finance, accounting & tax. Akuntansi itu ilmu pembukuan. Sudah pasti akan jauh lebih baik jika kalian memahami lebih dalam tentang semua yang dibukukan. Seperti tentunya transaksi keuangan dan keuangan lainnya yang sifatnya lebih ke pendanaan. Lalu pajak sudah pasti satu paket juga dengan keuangan dan akuntansi. Semua yang berhubungan dengan harta dan pertambahan harta harus patuh dengan peraturan pajak. Jadi itu sudah pasti menjadi wajib untuk dipelajari juga.

Kembali ke soal akuntansi. Sebisa mungkin mencari pekerjaan yang berhubungan dengan akuntansi. Misalnya Staff akuntansi itu sendiri. Atau Staff Finance & Accounting. Atau Staff Accounting & Tax. Atau staff Finance Accounting & Tax atau FAT. Dan tentunya ini berkaitan dengan judul tulisan saya kali ini. Ini tips supaya lulusan S1 akuntansi punya karir yang bagus. Kalau lulusan finance pasti tips dari saya tentu akan berbeda lagi.

Kadang kala keadaan menuntut kita untuk mencari pekerjaan baru dan biasanya disaat itu pekerjaan dengan posisi yang diharapkan tak kunjung didapat. Terkait hal tersebut saya sudah sharing di tulisan saya sebelumnya yang berjudul "Teruntuk yang Sedang Mencari Kerja." Namun bagaimanapun juga memang harus diusahakan untuk bekerja konsisten di bidang akuntansi.

Tips nomor empat ini terkait supaya kalian bisa mengambil posisi di bagian manager. Kalian perlu belajar komunikasi yang baik. Kalian harus belajar untuk bernegosiasi dan menjalin hubungan baik dengan pihak eksternal. Intinya, setelah secara teknikal akuntansi sudah cukup memahami kalian perlu untuk mempelajari cara melindungi diri dan team kalian yang tentunya harus disertai dengan mental yang kuat. Saya mempelajari hal itu di perusahaan tambang. Disana mental saya benar - benar diuji dengan sikut - sikutan yang taruhannya adalah pekerjaan bahkan nyawa. Ada teman saya direktur operasional tambang batu bara yang sampai merasa stress dan pergi ke psikolog. Dia merasa hampir gila. Saya merekomendasikan untuk bergabung ke perusahaan tambang untuk menguasai kemampuan tersebut. Kalau manager saya bilang itu namanya ilmu tolak badan alias ITB. Saya juga tidak tau kenapa disebut seperti itu.

Tips yang terakhir yaitu nomor lima kalian harus memperbanyak relasi. Perbanyak relasi baik itu orang yang seprofesi, sehobi atau yang sama sekali tidak memiliki kesamaan profesi dan hobi. Jalin hubungan dengan pengusaha, manager atau direktur suatu perusahaan. Sediakan dana untuk berkumpul dengan orang - orang seperti itu. Cari hobi yang banyak orang - orang seperti itu di dalamnya. Atau bisa juga cari media tempat mereka berkumpul seperti linkedin. Perbaiki dan bangun personal branding. Alangkah baiknya kalau ada postingan - postingan terdahulu yangtidak berbobot di medsos dihapus dan jangan membuat konten serupa. Mulai untuk tidak membahas hal - hal berbau politik dan SARA di ranah publik. Karena kita tidak tau sedang berhadapan dengan siapa dan mereka mendukung apa.

Itulah 5 tips supaya kalian para lulusan S1 akuntansi punya karir yang bagus berdasarkan pengamatan dan pengalaman beberapa orang termasuk saya. Oh iya, tambahan satu tips lagi yang tidak kalah penting. Jangan jadi akuntan yang cuma bisa mengandalkan sistem tanpa tau cara sistem itu mengolah data ya. Akan ada saatnya kalian dituntut untuk membangun sistem untuk perusahaan yang tidak mau pakai sistem yang dijual secara umum.

Terima kasih yang sudah baca sampai akhir. Kalau ada kritik, saran dan masukan silahkan tulis di kolom komentar.

Salam hangat dan sukses selalu.

= = || = =

Ditulis oleh : Adrianus Alvia Priambodo

Untuk memberikan tanggapan terkait postingan diatas silahkan klik disini jika kalian mempunyai akun linkedin. Jika tidak punya bisa menulis di kotak komentar dibawah.

Bagi yang ingin berbagi tulisan seputar karir dan dunia kerja bisa baca caranya disini.

Komentar

Postingan Populer

6 Tips Supaya Tidak Insecure di Linkedin

Halo sahabat pekerja. Saya yakin banget ada banyak orang yang merasa insecure saat berselancar di media sosial yang namanya linkedin. Begitupun dengan saya. Setiap orang pasti pernah merasa insecure. Tidak hanya di linkedin. Di medsos apapun atau bahkan di kehidupan nyata rasa insecure sangat mungkin untuk ada. Setinggi apapun karir kita akan ada hal yang bisa membuat mental merasa jiper alias ngedrop. Bagi saya itu hal biasa. Dalam bahasa Indonesia insecure itu artinya merasa tidak aman. Namun dalam penggunaannya, rasa tidak aman yang dimaksud ditimbulkan karena merasa tidak percaya diri, takut, malu dan gelisah. Dan rasa percaya diri itu pada dasarnya bisa dibangun selama ada niat untuk melakukannya. Ini adalah beberapa tips dari saya supaya kalian tidak insecure di linkedin. Tips Supaya Tidak Insecure di Linkedin Pasang Foto Profile yang Keren. Sebenarnya keren itu relatif. Tapi untuk menilai foto profile kalian termasuk keren atau tidak sebenarnya cukup menggunakan penilaian diri ...

Tips Melamar Kerja Melalui Jobstreet Supaya Cepat Dipanggil dan Diterima

Halo sahabat pekerja. Berhubung akhir - akhir ini banyak yang menceritakan keluh kesah sulitnya mencari pekerjaan, maka pada kesempatan kali ini saya akan sedikit sharing opini mengenai tips melamar kerja melalui Jobstreet supaya cepat dipanggil dan diterima. Kalau ada yang tanya kenapa Jobstreet, jawabannya karena Jobstreet yang paling familiar untuk saya. Tulisan ini berdasarkan sedikit pengalaman saya ditambah hasil diskusi dengan beberapa teman serta mempelajari dari beberapa artikel. Tentang Jobstreet JobStreet adalah sebuah platform perekrutan online yang menyediakan layanan bagi pencari kerja dan perusahaan yang ingin merekrut karyawan. Didirikan pada tahun 1997, JobStreet awalnya beroperasi di Malaysia dan kemudian berkembang menjadi salah satu platform perekrutan terkemuka di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Melalui situs web dan aplikasi mobile-nya, JobStreet menyediakan database yang luas berisi ribuan lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan di berbagai sektor da...